You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Secercah Asa Sumiyem Menanti Penataan Kampung Akuarium
.
photo Folmer - Beritajakarta.id

Secercah Asa Sumiyem Menanti Penataan Kampung Akuarium

Secercah asa berbalut ria terpancar dari wajah Sumiyem. Mimpinya untuk kembali bermukim di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, bakal segera jadi nyata seiring dengan dimulainya peletakan batu pertama pembangunan kampung susun Akuarium oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Senin (17/8) sore.

Saya ingin kembali tinggal bermukim di kampung akuarium setelah rampung ditata menjadi kampung susun

"Saya ingin kembali tinggal bermukim di Kampung Akuarium setelah rampung ditata menjadi kampung susun," ujar Sumiyem.

Perempuan berusia 53 tahun ini bertutur kisah hidupnya. Dia mengaku, sudah menetap di Kampung Akurium sejak menikah dengan suaminya, 1978 silam. Di kampung ini pula, dua anaknya dilahirkan.    

Berada di Kawasan Cagar Budaya, Penataaan Kampung Akuarium Tingkatkan Sektor Ekonomi dan Pariwisata

Dia dan keluarga sempat tergusur dari Kampung Akuarium, pada 2017 lalu, dan ditawarkan untuk pindah ke rusun yang disiapkan pemerintah kala itu. Namun, dengan pertimbangan lokasi yang jauh dari tempatnya mengais rejeki, Sumiyem dan keluarganya memilih untuk tinggal di salah satu unit rumah susun sewa di Kapuk Muara, sampai saat ini.  

"Saya berjualan di Pelabuhan Sunda Kelapa. Suami juga kerja sebagai buruh angkut pelabuhan," tuturnya.

Diakuinya, sulit untuk melupakan Kampung Akurium yang sudah menorehkan banyak kenangan dalam perjalanan hidupnya. Selama kurang lebih tiga tahun, Sumiyem cuma bisa mengukir mimpi untuk kembali.  

Tapi kini, harapannya untuk kembali menetap di Kampung Akuarium kembali menyala dengan bakal dibangunnya kampung susun oleh Pemprov DKI di sana.

"Sudah tidak sabar menunggu kampung susun Akuarium selesai dibangun kembali. Semoga tidak ada hambatan sehingga pembangunan ampung susun selesai tepat waktu akhir 2021," harapnya.  

Sementara, Ketua  RT 12 / RW 04 Kelurahan Penjaringan, Topas Juanda menjelaskan, sebanyak 87 Kepala Keluarga (KK) warga Kampung Akuarium saat ini menghuni shelter sementara yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta. Sisanya tinggal  mengontrak atau pindah ke sejumlah rusunawa Pemprov DKI Jakarta.

"Kami sudah mendata semua warga sehingga setelah pembangunan kampung susun Akuarium rampung, mereka kembali ke sini," paparnya.

Topas menyampaikan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan jajarannya yang telah mewujudkan impian dan harapan warga untuk kembali tinggal di kampung susun Akuarium.

"Semoga program penataan pemukiman ini dapat juga direalisasikan di wilayah lainnya lainnya," paparnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, Sardjoko menjelaskan, pembangunan kampung susun Akuarium ditargetkan rampung akhir 2021 menggunakan alokasi dana kewajiban pengembang dengan anggaran sekitar Rp 62 miliar.

"Di kampung susun Akuarium akan dibangun sebanyak 241 unit hunian tipe 36 yang terbagi menjadi lima blok setinggi lima lantai di lahan seluas 10 ribu meter lebih yang dilengkapi sarana ruang terbuka publik, sarana olahraga dan cagar budaya," jelasnya.

Ia menambahkan, setelah rampung dibangun dan dihuni, pengelolaan kampung susun Akuarium akan dibahas bersama warga.

"Pengelolaan melalui koperasi yang dibentuk oleh penghuni kampung susun Akuarium," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1456 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1383 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1290 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1265 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1132 personFolmer